Pentingnya Spec API dan Dokumentasi API
Dalam pengembangan sebuah aplikasi modern yang memiliki arsitektur microservice pastinya kita memerlukan beberapa komponen penting dalam pengembangannya yaitu Backend, Frontend dan API.
Frontend adalah aplikasi yang biasa digunakan langsung oleh user sedangkan Backend adalah server yang mengatur logika aplikasi tersebut dan biasanya terhubung juga dengan database. Kedua komponen tersebut berkomunikasi menggunakan sebuah API.
Kita mungkin sering bertanya-tanya manakah pengembangan yang harus didahulukan diantara keduanya, sebagian orang akan menjawab mendesain backend nya terlebih dahulu karena akan memudahkan frontend nanti untuk menggunakan APInya. Sebagian ada yang menjawab frontendnya terlebih dahulu karena akan memudahkan implement dari desain UI ke desain database. Nah, disinilah peran pentingnya spec API agar pengembangan backend dan frontend bisa berjalan secara parallel.
Spesifikasi API, atau Spec API, merujuk pada dokumen teknis yang menjelaskan cara menggunakan API tersebut. Spec API harus memuat deskripsi singkat tentang API, termasuk cara mengakses, parameter yang dibutuhkan, data yang dikembalikan, dan error handling. Dalam konteks ini, Spec API sangat penting untuk menjaga konsistensi penggunaan API. Tanpa Spec API yang jelas, pengguna API mungkin menghadapi kesulitan dalam mengimplementasikan aplikasi yang berintegrasi. Oleh karena itu, memiliki Spec API yang jelas dan mudah dipahami akan memudahkan pengguna API dalam mengakses dan menggunakan API tersebut.
Selain itu, Dokumentasi API sangat penting dalam membantu pengguna API memahami dan menggunakan API tersebut. Dokumentasi API mencakup deskripsi detail tentang setiap fitur API, termasuk parameter yang diperlukan dan cara menggunakannya. Dokumentasi API juga dapat menyediakan contoh kode yang membantu pengguna API memahami dan mengimplementasikan API dengan benar. Sebagai contoh, ketika seorang pengguna API ingin mengintegrasikan API dari sebuah perusahaan, dia perlu melihat dokumentasi API untuk memahami fitur dan fungsi API tersebut. Tanpa dokumentasi API yang lengkap dan mudah dipahami, pengguna API mungkin mengalami kesulitan dalam mengimplementasikan dan menggunakan API tersebut.
Selain memberikan manfaat bagi pengguna API, Spec API dan Dokumentasi API juga membantu pengembang dalam membuat perbaikan dan pembaruan pada API. Dengan Spec API yang jelas, pengembang dapat dengan mudah memperbarui API untuk memenuhi kebutuhan pengguna. Dokumentasi API yang lengkap dan up-to-date juga membantu pengembang dalam menjelaskan setiap perubahan yang dilakukan pada API, sehingga pengguna dapat memahami bagaimana menggunakan API tersebut dengan benar.
Di dalam implementasi yang nyata spec API bisa membuat konsistensi data lebih terjaga karena jika ada kekeliruan antara pengembang backend atau frontend, kita bisa ngelakukan cross checking melalui Spec API tersebut.
Selain itu juga kita sebagai pengembang dan perancang API harus membiasakan menuliskan sample data pada API tersebut, tujuannya apabila server develop ataupun server staging mengalami kendala pada saat pengembangan. Developer bisa melihat contoh request dan response melalui sample yang ada pada API tersebut.
Dalam kesimpulannya, Spec API dan Dokumentasi API sangat penting untuk memastikan penggunaan API yang efektif dan efisien. Keduanya membantu pengguna dalam memahami dan menggunakan API dengan benar, dan membantu pengembang dalam membuat perbaikan dan pembaruan pada API. Dengan memiliki Spec API dan Dokumentasi API yang jelas dan mudah dipahami, interaksi antar aplikasi akan berjalan dengan lancar dan memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik.